Cilegon, 2 Agustus 2025 — Balai Guru Penggerak dan Tenaga Kependidikan (BGTK) Apriana Anggraeni, resmi menutup kegiatan Pendidikan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) untuk Kepala Sekolah yang berlangsung selama lima hari di SDN Kubang Sepat 1  , Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

Dalam sambutannya saat penutupan, perwakilan BGTK Propinsi Banten memberikan pesan penting: “Di era teknologi yang terus berkembang, Kepala Sekolah dan guru wajib beradaptasi. Namun, jangan pernah abaikan karakter peserta didik.” Ia mengingatkan perlunya keteladanan, sembari menyinggung fenomena negatif di media sosial seperti aksi kekerasan siswa yang menjadi viral.

“Sebagai pendidik, kita tidak hanya mentransfer ilmu, tetapi juga menjadi panutan karakter. Jangan sampai kita kalah cepat oleh arus digital yang tidak terkontrol,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa para Kepala Sekolah adalah garda terdepan dalam memaksimalkan hasil pelatihan ini, khususnya dalam penerapan Pembelajaran Mendalam dan Komunitas Praktisi (KKA) di lingkungan sekolah. Mereka diharapkan tidak hanya menjadi penggerak perubahan di lapangan, tetapi juga penentu arah kebijakan yang berpihak pada peningkatan mutu pembelajaran.

Fasilitator nasional, Pa Didik dan Pa Ahsani, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan dan supervisi terhadap hasil kegiatan IN 1 hingga pelaksanaan ON sesuai jadwal yang ditetapkan oleh BGTK, sebelum kegiatan dilanjutkan ke IN 2. Evaluasi dan penguatan akan menjadi bagian dari proses tersebut untuk menjamin keberlanjutan dampak pelatihan.

Sebanyak dua puluhs Sembilan Kepala Sekolah yang tergabung dalam Batch 1 mengikuti kegiatan ini dengan antusias. Para peserta merasa bersyukur dan bangga bisa menjadi bagian dari program prioritas nasional ini, terlebih lagi Kota Cilegon menjadi salah satu wilayah pertama yang mendapat kesempatan.

“Banyak insight baru yang kami dapatkan. Kami bertekad untuk mengimplementasikan semua materi yang sudah diberikan oleh fasilitator kami yang sangat kompeten,” ujar salah satu peserta.

Kegiatan ditutup dengan pelaksanaan post test untuk mengukur pemahaman dan capaian peserta selama pelatihan. Hasil ini akan menjadi dasar dalam penguatan pelaksanaan program selanjutnya..