CILEGON, 29 Oktober 2025 – Balai Guru Penggerak (BGTK) Provinsi Banten bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon menyelenggarakan “Talk Show: Implementasi Inspirasi Cerita Guru dalam Pembelajaran Mendalam” di SDN Kedalaman 4, Cilegon. Acara ini menjadi wadah berbagi praktik baik para guru di Cilegon yang telah mengikuti pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) selama tiga bulan, menekankan pentingnya menciptakan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.

Kepala BGTK Provinsi Banten, Dr. Yudi Herman, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa esensi dari PM adalah mengubah pola pikir (mindset) guru dan murid.

“Pembelajaran mendalam itu hanya pendekatan yang tidak akan berarti apa-apa tanpa perubahan mindset. Kita harus mengubah dari fixed mindset ke growth mindset,” ujar Dr. Yudi Herman.

Beliau menekankan bahwa PM tidak hanya tentang hasil, tetapi harus mencakup tiga prinsip utama: berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful). Prinsip-prinsip ini harus berpadu agar anak dapat menemukan pemahaman yang utuh dan merasa senang kembali ke sekolah.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Cilegon, Dra. Hj. Heni Anita Susila, M.Pd.

 “Cilegon itu semangatnya luar biasa… Kegiatan ini salah satunya adalah peningkatan sumber daya manusia [pendidik],” tuturnya, berharap agar para pendidik di Cilegon terus meningkatkan kapasitas dan kompetensinya demi menyongsong generasi emas 2045.

Sesi talk show menghadirkan empat guru inspiratif sebagai narasumber, yaitu Ibu Yulianti (SDN Cilegon 2), Ibu Ika (SDN Kedalaman 1), Ibu Oktaviana (SKH Alkautsar), dan Bapak Suhendra (SDIT Raudatul Jannah). Mereka berbagi strategi untuk menerapkan PM, yang dipandu oleh Bu Titin Maulidianingsih (SDN Cikerut) dan Nurul Iman, termasuk:

  • Penerapan Project Based Learning (PJBL): Mengajak siswa mengubah limbah sampah plastik menjadi karya seni kolase tokoh nasional, yang mengintegrasikan mata pelajaran seni, PKN, dan IPAS.
  • Outing Class yang Kontekstual: Mengajak siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) untuk bermitra dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan berkeliling Kota Cilegon menggunakan bus, untuk mengenal transportasi secara langsung
  • Mengubah Peran Guru: Transformasi peran guru dari penceramah menjadi fasilitator dan pendamping yang menuntun siswa untuk menemukan sendiri konsep materi dan makna belajar.

Para narasumber sepakat bahwa tantangan terbesar adalah mengubah pola pikir rekan guru yang awalnya merasa PM adalah beban baru, serta mengubah kebiasaan siswa yang terbiasa pasif menjadi siswa yang aktif, berani bertanya, dan terlibat dalam proses belajar.

Kegiatan ini ditutup dengan komitmen bersama untuk menjadikan murid sebagai subjek pendidikan dan menggunakan PM sebagai peta hati guru untuk menuntun murid mencapai pemahaman yang lebih bermakna.

Tonton video lengkapnya di: DEEP LEARNING ON JOBS TRAINING – SD KEDALEMAN 4