
Cilegon, 15 November 2025 – Semangat pelestarian budaya dan pembentukan karakter generasi muda menggelora di Alun-alun Kota Cilegon saat Festival Golok Day 2025 resmi dibuka. Ribuan pendekar dari berbagai padepokan, berseragam serba hitam, memeriahkan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon.
Acara kebanggaan masyarakat ini secara resmi dibuka oleh Wali Kota Cilegon, Bapak Robinsar, yang dalam pidatonya menegaskan bahwa Golok dan Pencak Silat adalah ‘jati diri’ esensial bagi kota industri ini. Penegasan ini sangat relevan bagi komunitas PGRI, mengingat Pencak Silat telah diakui sebagai salah satu pilihan Muatan Lokal (Mulok) dan Ekstrakurikuler utama di sekolah-sekolah Cilegon.
Wali Kota Robinsar menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak, terutama Dindikbud Kota Cilegon dan IPSI, atas suksesnya acara. Ia menggarisbawahi bahwa festival ini jauh lebih dari sekadar perayaan.
“Event ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari upaya menanamkan dan melestarikan kebudayaan kita, khususnya Pencak Silat dan kebendaannya, yaitu Golok. Inilah identitas Cilegon yang harus kita tanamkan pada setiap peserta didik,” ujar Robinsar.
Menariknya, Wali Kota Robinsar menyampaikan filosofi mendalam tentang senjata tradisional tersebut, yang sangat bermanfaat untuk ditransfer dalam proses pendidikan karakter di sekolah.
“Golok itu menggambarkan kejujuran, bukan arogansi. Golok hadir ketika dibutuhkan untuk kebaikan,” jelas beliau. “Dan nilai Jujur, Amanah, Religius, Juare, sesuai jargon kita, itulah semangat Kota Cilegon.”
Filosofi ini diharapkan dapat menjadi panduan bagi para guru dan pelatih Pencak Silat untuk membentuk siswa yang memiliki mental jujur, amanah, dan berani membela kebenaran.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dindikbud Kota Cilegon, Ibu Heni Anita Susila, menyampaikan kabar gembira yang meningkatkan moralitas budaya di lingkungan sekolah.
“Alhamdulillah, tahun depan Golok Day akan masuk dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) 2026,” ungkapnya.
Wali Kota Robinsar menegaskan komitmen Pemkot untuk meningkatkan kualitas acara. “Insya Allah tahun depan kita bikin lebih meriah lagi. Kita undang negara-negara sahabat untuk hadir meramaikan Golok Day,” terangnya, menunjukkan ambisi untuk membawa warisan budaya ini ke kancah internasional.
Keputusan ini menjadi momentum emas bagi sekolah-sekolah Cilegon untuk semakin memperkuat peran Pencak Silat dalam kurikulum, menjadikannya sarana efektif dalam melahirkan generasi ‘Juare’ yang berbudaya, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan global.***
Source (BCO)





Mantap, rapatkan barisan organisasi PGRI dg pemerintah Kotcil, agar budaya dan seni beladiri pencaksilat dijadikan sebagai aset bangsa dan Daerah, dalam membina dan menanamkan karakter bangsa menjadi JUARE