
CILEGON – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kota Cilegon kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan mutu pendidikan melalui kegiatan rutin yang penuh substansi. Bertempat di Aula SMPN 2 Kota Cilegon, seluruh Kepala Sekolah SMP Negeri dan Swasta se-Kota Cilegon hadir dalam pertemuan rutin yang menjadi forum strategis untuk bertukar pikiran dan mencari solusi atas tantangan pendidikan terkini.
Acara dimulai dengan suasana yang khidmat, diawali oleh Kultum (Kuliah Tujuh Menit) yang disampaikan oleh H. Sayuri, Kepala SMP PGRI Merak. Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya integritas spiritual dan profesionalisme dalam memimpin satuan pendidikan. Keseluruhan acara dipandu dengan apik dan dinamis oleh Pa Dian, Kepala SMPN 4 Cilegon, yang bertindak sebagai pemandu acara (MC).
“Pimpinan satuan pendidikan harus memegang teguh integritas spiritual dan profesionalisme. Hanya dengan itu, kita bisa memimpin dengan hati dan menciptakan hasil yang terbaik.” – H. Sayuri
Puncak sesi pembuka adalah sambutan hangat dari Ketua MKKS SMP Kota Cilegon, Hj. Nurhayati, M.Pd., yang juga menjabat sebagai Ketua PGRI Cabang Khusus. Dalam arahannya, beliau menyoroti tiga pilar utama yang wajib dipegang teguh oleh seluruh kepala sekolah:
- Sinergi: Memperkuat kerja sama antar sekolah, baik negeri maupun swasta, sebagai satu ekosistem pendidikan di Cilegon.
- Kompak: Menjaga kekompakan dalam implementasi kebijakan dan program pendidikan daerah.
- Aktif: Selalu proaktif dalam mencari inovasi dan peningkatan kualitas pendidikan demi mencetak generasi unggul.
“Komitmen kita adalah Cilegon Juara dalam Pendidikan. Sinergi dan kekompakan adalah kunci untuk memastikan setiap kebijakan dapat berjalan efektif dan mencapai tujuan bersama: peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cilegon secara merata,” tegas Hj. Nurhayati.
“Sinergi dan kekompakan adalah kunci untuk memastikan setiap kebijakan berjalan efektif. Komitmen kita adalah Cilegon Juara dalam Pendidikan!” – Hj. Nurhayati, M.Pd.
Momentum pertemuan rutin ini juga dimanfaatkan untuk memperkuat organisasi profesi guru. Ketua PGRI Kota Cilegon, yang turut hadir, menyampaikan sosialisasi mendalam tentang program-program strategis PGRI. Beliau menekankan peran vital PGRI sebagai organisasi perjuangan, profesi, dan ketenagakerjaan yang fokus pada peningkatan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi guru.
Sosialisasi ini juga menjadi ajakan terbuka. Ketua PGRI Kota Cilegon mengajak seluruh guru dan kepala sekolah SMP se-Kota Cilegon yang belum bergabung untuk aktif menjadi anggota PGRI.
“PGRI adalah rumah kita, tempat kita berdiskusi, memperjuangkan hak-hak profesional, dan meningkatkan kompetensi. Mari kita berhimpun dan bergerak bersama agar suara guru di Kota Cilegon semakin kuat dan didengar,” ujar beliau.
Sesi inti acara diisi dengan diskusi interaktif yang berfokus pada isu-isu krusial dan penyelesaian urusan pendidikan di sekolah. Para kepala sekolah terlibat aktif dalam membedah berbagai tantangan, mulai dari implementasi Kurikulum Merdeka, pengelolaan data Dapodik, hingga isu-isu manajerial sekolah.
Forum diskusi ini berhasil merumuskan sejumlah langkah taktis yang dapat segera diimplementasikan di masing-masing sekolah, mencerminkan komitmen kolektif MKKS SMP Kota Cilegon untuk tidak hanya berwacana, namun juga beraksi nyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berkualitas.
Pertemuan MKKS ini ditutup dengan harapan besar bahwa kolaborasi antara kepala sekolah, sinergi dengan PGRI, serta semangat untuk terus aktif berinovasi akan membawa pendidikan di Kota Cilegon menuju capaian yang lebih tinggi.