
Kepada Bapak dan Ibu Guru serta Kepala Sekolah, para pilar pendidikan di Kota Cilegon,
Setiap hari, kita memasuki ruang kelas dan lingkungan sekolah bukan hanya sebagai pengajar, tetapi sebagai pemimpin. Kita memimpin masa depan melalui murid-murid kita, memimpin inovasi melalui rekan-rekan kita, dan memimpin perubahan di komunitas kita. Namun, seringkali kita terjebak dalam rutinitas memberikan jawaban dan instruksi.
Bagaimana jika kita mengubah paradigma tersebut? Bagaimana jika kekuatan terbesar kita sebagai pendidik bukanlah terletak pada jawaban yang kita berikan, melainkan pada pertanyaan hebat yang kita ajukan?
Inspirasi ini datang dari buku karya pakar kepemimpinan dunia, John C. Maxwell, yang berjudul Good Leaders Ask Great Questions. Maxwell mengingatkan kita bahwa seorang pemimpin yang efektif adalah mereka yang memandu, bukan mendikte. Dan alat utama untuk memandu adalah pertanyaan.
Mengapa Bertanya Lebih Penting dari Menjawab?
Di dunia pendidikan, kita sering diukur dari kemampuan menjelaskan materi. Namun, Maxwell menegaskan bahwa pertanyaan yang tepat jauh lebih berharga daripada jawaban yang dihafal. Mengapa?
Pertanyaan Mendorong Pemikiran Kritis: Saat seorang murid diberi jawaban, proses berpikirnya berhenti. Namun, saat ia diberi pertanyaan, otaknya mulai bekerja untuk menghubungkan ide, menganalisis, dan menciptakan solusi.
Pertanyaan Membangun Keterlibatan: Pertanyaan yang tulus menunjukkan bahwa kita peduli dan menghargai pendapat orang lain, baik itu murid di kelas maupun rekan guru di ruang rapat. Ini menciptakan lingkungan yang kolaboratif dan inklusif.
Pertanyaan Membuka Pintu Inovasi: Jawaban seringkali menutup kemungkinan lain, sementara pertanyaan membuka ribuan pintu menuju ide-ide baru yang belum terpikirkan sebelumnya.
Tiga Arah Pertanyaan bagi Pendidik Hebat
Berdasarkan gagasan Maxwell, mari kita terapkan seni bertanya ini dalam tiga arah utama kepemimpinan kita di sekolah.
1. Bertanya pada Diri Sendiri: Cermin Refleksi Sang Pemimpin
Kepemimpinan paling efektif dimulai dari dalam diri. Sebelum memimpin orang lain, kita harus memimpin diri sendiri. Luangkan waktu sejenak setiap hari untuk mengajukan pertanyaan reflektif seperti:
Untuk Guru:
“Apakah metode mengajar saya hari ini benar-benar menjangkau setiap murid?”
“Apa satu hal yang bisa saya lakukan besok untuk membuat kelas lebih hidup dan menarik?”
“Kapan terakhir kali saya belajar sesuatu yang baru tentang bidang studi saya atau tentang cara mengajar?”
Untuk Kepala Sekolah:
“Apakah visi sekolah ini sudah dirasakan dan dipahami oleh setiap guru, staf, dan siswa?”
“Bagaimana saya bisa lebih memberdayakan guru-guru untuk berinovasi dan mengambil inisiatif?”
“Apakah kebijakan yang saya terapkan hari ini sudah mendukung kemajuan atau justru menjadi beban?”
2. Bertanya pada Murid: Memimpin di Ruang Kelas
Di dalam kelas, mari kita ubah posisi kita dari sumber segala jawaban menjadi fasilitator rasa ingin tahu. Alih-alih bertanya, “Apakah kalian sudah mengerti?”, coba ajukan pertanyaan yang lebih dalam:
“Dari topik yang kita pelajari hari ini, bagian mana yang paling membuatmu penasaran?”
“Menurutmu, bagaimana kita bisa menggunakan pengetahuan ini untuk memecahkan masalah di sekitar kita?”
“Jika kamu bisa mengubah satu hal dari cara kita belajar, apa itu dan mengapa?”
Pertanyaan semacam ini tidak hanya menguji pemahaman, tetapi juga membangun rasa kepemilikan siswa atas proses belajar mereka.
3. Bertanya pada Tim dan Rekan Kerja: Membangun Ekosistem Kolaboratif
Sebagai kepala sekolah atau koordinator tim, kekuatan Anda terletak pada kemampuan menggali potensi tim Anda. Begitu pula sebagai sesama guru, kolaborasi dimulai dari saling bertanya. Ciptakan budaya saling mendukung dengan pertanyaan seperti:
“Ide brilian apa yang Anda miliki, yang mungkin belum sempat kita diskusikan?”
“Tantangan apa yang sedang Anda hadapi, dan bagaimana kami sebagai tim bisa membantu?”
“Apa dukungan yang Anda butuhkan dari saya agar dapat melakukan pekerjaan terbaik Anda?”
Pertanyaan-pertanyaan ini menunjukkan kepercayaan dan mengubah dinamika dari “atasan-bawahan” menjadi “mitra dalam kesuksesan”.
Bapak dan Ibu Pendidik Hebat PGRI Kota Cilegon,
Mari kita memulai sebuah gerakan kecil hari ini. Mari kita berkomitmen untuk lebih banyak bertanya. Mulailah dengan satu pertanyaan hebat setiap hari—untuk diri sendiri, untuk murid kita, atau untuk rekan kita.
Dengan menjadikan bertanya sebagai kebiasaan, kita tidak hanya menjadi pemimpin yang lebih baik, tetapi kita juga sedang melahirkan generasi baru para penanya, pemikir kritis, dan pemimpin masa depan. Kita sedang membangun fondasi bagi sekolah-sekolah di Cilegon yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga hidup, inovatif, dan penuh inspirasi.