
Cibeber – Jumat 29 Agustus 2025, Dalam rangka meningkatkan mutu dan tata kelola satuan pendidikan, SD Negeri Bulakan 3 Kecamatan Cibeber menyelenggarakan kegiatan Penguatan Tata Kelola Satuan Pendidikan pada Kamis, 28 Agustus 2025. Kegiatan yang diikuti secara antusias oleh seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan ini menghadirkan Bahrudin sebagai fasilitator.
Kepala SD Negeri Bulakan 3, Ahmad Fakih, S.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa tata kelola yang baik (good governance) adalah pondasi utama untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif, transparan, dan akuntabel. “Melalui workshop ini, kami berkomitmen untuk memperkuat fondasi pengelolaan sekolah. Dengan tata kelola yang solid, upaya kita dalam mencetak generasi unggul dan berkarakter akan semakin terarah dan berdampak positif,” ujarnya.
Kegiatan ini difokuskan pada peningkatan kapasitas guru dan staf dalam aspek-aspek kritikal pengelolaan sekolah. Yang merujuk pada permendikdasnen No 11 Tahun 2025 terkait Beban Kerja Guru, yang juga di kupas regulasi terkait penyusunan KSP, Permedikdasmen, 10, 11, 12, 13 dan beberapa Buku yang sebagai pedoman serta hasil rapot pendidikan dalam perencanaan bagi Kepala sekolah dan Guru
Fasiltasi ini membahas beberapa materi inti, di antaranya:
1. Konsep Dasar Tata Kelola Satuan Pendidikan yang Baik: Memahami prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipatif, dan efektivitas dalam setiap proses pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya sekolah.
2. Pengelolaan Perencanaan Sekolah: Penyusunan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) yang realistis, berbasis data, dan sejalan dengan visi-misi sekolah.
3. Tata Kelola Administrasi dan Keuangan: Penegakan prosedur administrasi yang rapi, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku untuk membangun kepercayaan masyarakat.
4. Pengelolaan Sarana dan Prasarana: Optimalisasi pemanfaatan dan pemeliharaan aset sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang berkualitas.
5. Peningkatan Pelayanan Publik: Strategi membangun komunikasi yang harmonis dan responsif dengan orang tua/wali murid, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
6. Supervisi Akademik: Teknik supervisi yang membangun (supervisi klinis) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas.
Bahrudin, memaparkan materi dengan metode yang interaktif, menggabungkan teori dengan studi kasus dan diskusi kelompok. “SD Negeri Bulakan 3 memiliki potensi yang sangat besar. Dengan menyelaraskan seluruh energi dan sumber dayanya melalui tata kelola yang rapi, springboard untuk melompat menjadi sekolah yang dipercaya masyarakat sudah ada di depan mata,” jelas Bahrudin.
Sebagai bentuk komitmen untuk implementasi, workshop ini menghasilkan beberapa rencana tindak lanjut (action plan) konkret:
1. Reviu Dokumen Perencanaan: Tim kerja yang dibentuk akan mereviu RKS dan RKAS terkini untuk memastikan alignement dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
2. Penyusunan SOP (Standard Operating Procedure): Menyusun dan membakukan SOP untuk layanan administrasi, pengelolaan keuangan, dan pemeliharaan sarana prasarana untuk meminimalisir kesalahan dan menciptakan standar pelayanan.
3. Program Peningkatan Kapasitas Berkelanjutan: Akan dijadwalkan pelatihan lanjutan secara rutin, baik secara internal maupun dengan menghadirkan narasumber dari luar, untuk topik-topik spesifik seperti administrasi keuangan BOS dan teknik supervisi.
4. Pembentukan Sistem Pengaduan dan Saran: Membuka kanal komunikasi yang mudah diakses oleh warga sekolah dan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, pengaduan, atau masukan sebagai bentuk prinsip akuntabilitas.
5. Monitoring dan Evaluasi Berkala: Kepala sekolah akan melakukan monitoring dan evaluasi triwulanan untuk memastikan semua rencana tindak lanjut berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini, SD Negeri Bulakan 3 menegaskan tekadnya untuk menjadi lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pengelolaan yang profesional dan berintegritas, guna memberikan layanan terbaik bagi peserta didik dan masyarakat